Bitdefender Gravity Zone cara Exception Exclude File Folder Process dan Path Pada Policy Gravity Zone

Bitdefender Gravity Zone memiliki Teknik Scanning yang baik, tetapi bisa juga Ternyata File yg terkena Virus ternyata masih kita butuhkan untuk Keperluan Pekerjaan / Usaha kita, sehingga kita pending dulu dari daftar hapus, atau mungkin karena Faktor False Alarm bisa juga.

Berikut cara melakukan Exclude File, Folder, Process, dan Path pada Bitdefender Gravity Zone

Login terlebih dahulu ke Gravity Zone
https://cloud.gravityzone.bitdefender.com/ , Hal Pertama yang harus kita ketahui, Bahwa Default Policy tidak dapat dilakukan perubahan Konfigurasi, Silahkan tahap awal Buat Policy Baru atau Clone Policy yang sudah ada.

Setelah itu baru tahapan selanjutnya, Masuk Ke Policies > Pilih Policy , lalu Klik Policy tersebut

Lalu selanjutnya Silahkan Pilih Menu Antimalware > Setting > Custom Exclussion , perhatikan tata cara pengisian, saya akan berikan 4 contoh cara Exclude Files :

Process : \\192\168.200.24\meong.exe <<< Exclude Sharing File / Mapping File

Extension : txt;jpg;png << Exclude Seluruh File dengan extensi txt jpg png

Folder : C:\testing\*.mp3 > Exclude dalam FOlder Testing tapi hanya untuk File dengan Extensi .MP3

Folder : C:\Program Files\Bitdefender\Bitdefender VPN > Exclude 1 Folder

Contoh Sebagai berikut cara Exclude dari Menu Policies> ANTIMALWARE > SETTINGS > CUSTOM EXCLUSIONS :

Daftar Exe

Contoh Sebagai berikut cara Exclude Policy > FIREWALL > Rules :

Contoh Exclude Exe
Pastikan di Save dan telah terdaftar dalam Rules dengan Status Allow
Pastikan Policy yang kita buat Telah di Assign Ke PC Client

Selesai Stepnya, Cukup Mudah Bukan ^^

Yang butuh Antivirus Untuk Windows Server bisa hubungi saya di : 0819692609 ( Lisensiantivirus).

atau bisa order melalui Lapak kami di www.tokopedia.com/lisensiantivirus dan www.bukalapak.com/lisensiantivirus

Harga sangat Murah Sekali untuk Bitdefender Gravity Zone yang dikemas pada Bitdefender UMKM Rp.900.000 (2 Server dan 3 Endpoint) atau Rp.1.500.000 (3 Server dan 7 Endpoint) atau Rp.2.400.000 (6 Server dan 14 Endpoint)